Keberanian (atau Tekad) Adalah…

Juli 19, 2011

Post hari ini juga diambil dari buku Hours of Powers: My Daily Book of Motivation and Inspiration karangan Robert H. Schuller. Buku ini berisi bahan renungan sehari-hari dalam bentuk artikel, puisi, atau bacaan singkat lainnya. Hari ini disajikan sebuah artikel pendek tentang COURAGE atau keberanian/ tekad, berjudul: Courage is A Decision atau Keberanian (atau Tekad) adalah Sebuah Keputusan.

The truth is that courage isn’t a gift. Courage is a decision! Courage is not the absence of fear, it is the presence of a calling – a dream that pulls you beyond yourself. Hence it is something you can never lose. It is always something that you can choose. So, choose it today!

Sebenarnya keberanian (atau Tekad) bukanlah sebuah talenta. Keberanian (atau Tekad) adalah sebuah keputusan! Keberanian (atau Tekad) bukanlah posisi tanpa rasa takut, keberanian (atau Tekad) adalah hadirnya sebuah panggilan – sebuah mimpi yang menarikmu ke sesuatu yang lebih dari dirimu sekarang. Maka dari itu, keberanian (atau Tekad) adalah sesuatu yang tidak mungkin hilang dari dirimu. Keberanian (atau Tekad) adalah sesuatu yang selalu dapat kamu pilih. Jadi, pilihlah keberanian hari ini!

Ulasan singkatnya adalah sebagai berikut.

Inti dari paragraf di atas adalah: Keberanian (atau Tekad) itu adalah sebuah keputusan yang sumbernya datang dari diri kita sendiri, yang bisa kita salurkan untuk menggapai panggilan, mimpi, harapan, dan tujuan hidup kita. Keberanian (atau Tekad) bukanlah sekadar lawan kata dari “ketakutan/ rasa takut”, tetapi keberanian (atau Tekad) memiliki arti yang jauh lebih dalam dari itu. Keberanian (atau Tekad) bisa dipilih oleh kita di dalam segala bentuk situasi hidup yang kita alami.

Tanpa keberanian (atau Tekad), pencapaian mimpi/ tujuan hidup kita akan jadi mustahil. Tanpa keberanian (atau Tekad), kita akan mudah patah semangat dan putus asa dihadapkan dengan tantangan dan rintangan yang pasti muncul pada saat kita berjalan menuju mimpi/ tujuan hidup kita.

Juga, kita berani/ bertekad bukan berarti kita ‘buta’/ berpura-pura tidak melihat kenyataan hidup atau beranggapan bahwa tantangan dan rintangan yang kita hadapi akan hilang begitu saja tanpa kita berusaha untuk menghadapi dan mengatasinya. Justru, jika kita berani dan bertekad, kita akan menyadari bahwa tantangan dan rintangan yang kita hadapi adalah nyata dan kita akan berperan aktif untuk mengatasinya sehingga pencapaian mimpi/ tujuan hidup kita akan menjadi nyata..

Maka dari itu, mulailah kawan untuk menilik lagi ke dalam diri dan hati kita masing-masing. Apakah keberanian (atau Tekad) ini sudah hadir dan tumbuh subur? Jika sudah, sangatlah mungkin dan mudah bagi kalian untuk menggapai masa depan yang penuh dengan prestasi dan kesuksesan..~


Katakan Tidak Pada “Tidak”

Juni 29, 2007

Setelah “off” beberapa minggu karena banyak kesibukan di kantor dan pribadi, akhirnya hari ini saya sempat memberi update pada Mutiara Dalam Kata.

Posting hari ini saya ambil dari iklan Shell di majalah Fortune edisi 25 Juni 2007. Iklan yang unik dan menarik ini diberi judul: SAY NO TO NO. Kalau diartikan adalah “Katakan Tidak Pada Tidak”. Iklan ini berlatar-belakang sebuah papan tulis besar penuh tulisan (iklan ini menggunakan 2 halaman majalah). Di halaman sebelah kiri, ada artikel pendek yang akan saya share di sini. Sementara itu halaman di sebelah kanan menunjukan seorang wanita sedang menulis menghadap papan.

Tulisan pendek di halaman sebelah kiri itu adalah sebagai berikut:

Isn’t it high time someone got negative about negativity? Yes it is. Look around. The world is full of things that, according to nay-sayers, should never have happened.

“Impossible.”, “Impractical.”, “No.”

And yet, “yes.”

Yes, continents have been found. Yes, men have played golf on the moon. Yes, straw is being turned into biofuel to power cars.

Yes, yes, yes.

What does it take to turn no into yes? Curiosity. An open mind. A willingness to take risks. And, when the problem seems most insoluble, when the challenge is hardest, when everyone else is shaking their heads to say: let’s go.

Real energy solutions for the real world.

www. shell.com/ realenergy.

Kalau ditranslasikan:

Bukankah sekarang lagi trendi bagi seseorang untuk bersikap negatif tentang hal-hal yang negatif? Jawabannya YA.

Baca entri selengkapnya »


Rumus Sederhana Berprestasi…

Juni 11, 2007

“The mathematics of high achievement can be stated by a simple formula. Begin with a dream. Divide the problems and conquer them one by one. Multiply the exciting possibilities in your mind. Substract all the negative thoughts to get started. Add enthusiasm. Your answer will be the attainment of your goal.” ~ Robert H. Schuller

 “Matematika untuk prestasi tinggi dapat dinyatakan dengan sebuah rumus yang sederhana. Mulailah dengan sebuah cita-cita/ tujuan/ mimpi. Bagilah masalah-masalah yang ada menjadi bagian-bagian kecil dan taklukkanlah satu demi satu. Kalikanlah dengan kemungkinan-kemungkinan yang positif dalam pikiran anda. Kurangkanlah semua pikiran-pikiran yang negatif untuk memulai. Tambahkanlah antusiasme. Jawabannya adalah pencapaian cita-cita/ tujuan/ mimpi anda.”

Menarik bukan slogan di atas? Slogan tersebut datang dari Robert H. Schuller dalam bukunya Hours Of Powers. Semoga berguna bagi para pembaca untuk memulai perhitungan prestasi tinggi anda.

Ingatlah selalu untuk memulai dengan sebuah cita-cita, sebut saja cita-cita W. Kemudian bagi masalah-masalah yang dihadapi menjadi bagian-bagian kecil yang mudah untuk diatasi dan taklukkanlah semuanya satu per satu. Walaupun terkesan sederhana, langkah pemecahan yang satu ini sangat penting. Sering kali kita cepat menyerah ketika menemui masalah-masalah yang terkesan sulit karena ukurannya besar. Namun, jika kita berani mengambil satu langkah saja ke depan dengan membagi masalah-masalah tersebut menjadi bagian-bagian kecil yang bisa kita taklukan, kita akan terkejut melihat masalah yang besar tersebut akan dengan mudah dipecahkan. Hasil pembagian ini adalah bilangan X.

Kemudian kalikanlah bilangan X ini dengan kekuatan pikiran kita yang akan menghasilkan daya kreativitas tinggi untuk menghasilkan kemungkinan-kemungkinan positif lainnya yang berkaitan dengan tujuan/ cita-cita kita. Hasil perkalian ini adalah bilangan Y.

Selanjutnya, kita kurangi bilangan Y ini dengan cara menghilangkan semua pikiran-pikiran negatif yang akan menghambat proses mulainya pencapaian prestasi kita. Sekarang kita dapatkan bilangan Z.

Akhirnya, tambahkanlah  bilangan Z ini dengan antusiasme. Hasil akhirnya adalah tercapainya cita-cita anda….Semoga berguna dan selamat mencoba…~


Semua berubah, Kita mesti memilih….

Juni 10, 2007

“Change is inevitable, growth is intentional.” ~ Glenda Cloud

“Perubahan itu tidak bisa dihindari, pertumbuhan/ perkembangan itu dilakukan secara disengaja.”

Di era globalisasi, perubahan secepat kilat terjadi di segala aspek kehidupan. Perubahan disini bisa diartikan kemajuan atau juga kemunduran. Dari sudut pandang kita sebagai seorang individu, perubahan yang terjadi di sekeliling kita tidak bisa kita hindari. Setiap tahun, bulan, minggu, hari, jam bahkan setiap detik, kemajuan di aspek tertentu akan ditemani dengan memunduran di aspek lainnya.

Yang ditekankan oleh Glenda Cloud di sini adalah bagaimana kita menyikapi dan menindak-lanjuti perubahan-perubahan yang terjadi di sekeliling kita. Kita bisa menjadi seorang penonton yang secara pasif menyaksikan perubahan-perubahan tersebut.

Atau, kita bisa secara aktif memilih menjadi seorang pemain di ajang globalisasi ini dengan menyikapi dan menindak-lanjuti perubahan-perubahan tersebut secara positif dan proaktif…~


Akar dan Sayap….

Juni 8, 2007

It’s been a while since my last post. Phew…I guess time really flies in the mids of my hectic life of being an engineer. Haha, I just came back from Bangkok for a business trip yesterday night and was in office today. And now, here I am…..

Anyway, postingan hari ini saya ambil dari puisi yang ditulis oleh Denis Waitley, seorang filsuf di bidang kesuksesan dan prestasi yang maksimum masa kini.

 

Roots and WingsRoots and Wings (A Child’s Bedtime Song)

If I had two wishes, I know what they would be
I’d wish for Roots to cling to, and Wings to set me free;

Roots of inner values, like rings within a tree, and Wings of independence to seek my destiny.

Roots to hold forever to keep me safe and strong,
To let me know you love me, when I’ve done something wrong;

To show me by example, and help me learn to choose,
To take those actions every day to win instead of lose.

Just be there when I need you, to tell me it’s all right,
To face my fear of falling when I test my wings in flight;

Don’t make my life too easy, it’s better if I try,
And fail and get back up myself, so I can learn to fly.

If I had two wishes, and two were all I had,
And they could just be granted, by my Mom and Dad;
I wouldn’t ask for money or any store-bought things,

The greatest gifts I’d ask for are simply Roots and Wings.

Yang kalau ditranslasikan:

Baca entri selengkapnya »


Sebersih Kristal….

Mei 31, 2007

Crystal Clear Posting hari ini disarikan dan diterjemahkan dari artikel berjudul: Developing Clarity for Phenomenal Success (Mengembangkan Kejelasan untuk Kesuksesan yang Luar Biasa) yang ditulis oleh Mark Victor Hansen. Mark Victor Hansen , bersama Jack Canfield, adalah pencetus ide dan pengarang buku-buku seri Chicken Soup for the Soul.

 

Mengembangkan Kejelasan untuk Kesuksesan yang Luar Biasa

Ketika anda bertanya pada rekan anda, hidup seperti apa yang mereka inginkan, jawaban yang biasa diberikan adalah: “Saya ingin hidup bahagia.” Kita semua ingin hidup bahagia, tetapi ini belum begitu spesifik. Orang yang hidup di sebuah pondok dari rumput, di tengah hutan, hanya mengenakan dedaunan sebagai pakaiannya bisa hidup bahagia. Jika inilah yang anda inginkan, tidak masalah. Tetapi, sedikit orang yang saya kenal akan puas dengan gaya hidup yang demikian.

Tidak ada dua orang di planet ini mendefinisikan kebahagiaan, cinta atau kesuksesan secara sama. Kita perlu mendefinisikan hal-hal ini bagi kita dan menentukan apa yang kita inginkan untuk mendapatkan hidup yang sempurna. Jika kita tidak tahu apa yang kita inginkan, bagaimana kita bisa mendapatkannya?

Kita perlu untuk lebih spesifik dengan hasrat kita. Kita perlu memperkembangkan sebuah gambaran tentang hidup yang kita inginkan yang jelas dan ringkas. Hanya dengan demikian kita dapat mewujudkan hidup yang kita impikan menjadi sebuah kenyataan.
Baca entri selengkapnya »


The 5th lesson – Bedah “Defining Success”

Mei 30, 2007

Hari ini kita kembali meninjau pidato penuh inspirasi dari Pak Subroto Bagchi, seorang Chief Operating Officer dari MindTree Consulting, India. Sampai saat ini, sudah ada 4 poin penting disarikan dari pidato beliau. Kali ini, mari kita beranjak ke pelajaran ke lima.

Dalam pidatonya, beliau mengatakan:

Imagination is everything. If we can imagine a future, we can create it, if we can create that future, others will live in it. That is the essence of success.

Yang berarti:

“Imajinasi adalah segalanya. Jika kita dapat berimajinasi tentang masa depan, kita dapat menciptakannya. Jika kita dapat menciptakan masa depan itu, orang lain akan tinggal di dalamnya. Inilah intisari dari kesuksesan.”

Dari pernyataan beliau, terlihat jelas bahwa beliau menekankan betapa pentingnya daya imajinasi. Imajinasi adalah segalanya. Coba kita renung sejenak. Kehidupan manusia di segala aspek hingga detik ini lahir terlebih dahulu di dalam otak orang-orang dimasa lalu, melalui daya imajinasi mereka yang konstruktif dan positif. Kata kuncinya adalah: Konstruktif dan Positif.

Setiap manusia secara tidak sadar telah menggunakan daya imajinasinya setiap hari. Yang membedakan antara orang yang sukses dan yang belum sukses adalah kontrol. Mereka yang sukses mampu mengontrol dan mengarahkan daya imajinasi mereka ke hal-hal yang konstruktif dan positif tentang masa depan mereka.

Dalam bukunya, The Seven Habits of Highly Effective People, Stephen Covey juga menekankan pentingnya daya imajinasi melalui Habit kedua, yaitu: Begin With the End in Mind atau mulailah dengan membayangkan “akhir” dari suatu aktivitas di otak kita.

Daya imajinasi, sekali lagi, sangatlah penting karena skil ini sangat membantu kita menentukan tujuan/ goal kita, sejelas-jelasnya dan sedetil-detilnya. Semakin jelas dan detil kita dapat “melihat” tujuan akhir kita dalam kepala kita, semakin tinggi peluang kita untuk mencapainya. Namun di sisi lain, kita pun dituntut untuk dapat secara sadar dan bertanggung jawab mengontrol dan mengarahkan imajinasi-imajinasi kita ke hal-hal yang konstruktif dan positif yang berkaitan dengan masa depan kita….


Memilih Mati Atau Memilih Hidup….

Mei 27, 2007

“Anda tidak dapat memilih bagaimana anda akan mati. Atau kapan. Anda hanya dapat memilih bagaimana anda akan menjalani hidup. Sekarang.” ~ Joan Baez

“You don’t get to choose how you’re going to die. Or when. You can only decide how you’re going to live. Now.”

Kata-kata mutiara hari ini datang dari Joan Baez, seorang penyanyi dan pengarang lagu dari Amerika Serikat. Website resmi beliau dapat dikunjungi di sini.

Beliau menekankan kenyataan yang paling mendasar dalam hidup, bahwa kita memang tidak akan bisa menentukan kapan dan bagaimana kita beranjak dari dunia ini. Kapan dan bagaimana kita pergi dari dunia ini adalah sesuatu yang diluar kontrol kita sebagai manusia.

Karena itu, akan jauh lebih baik jika kita memfokuskan pikiran dan usaha kita ke hal-hal yang di dalam kontrol kita sebagai manusia. Bagaimana kita menjalani hidup kita sekarang adalah sesuatu hal dimana kita memiliki kontrol penuh.

Karena kita hanya memiliki satu hidup (setidaknya di bumi ini), mengapa tidak kita isi hidup kita dengan hal-hal yang berguna, hal-hal yang baru, menarik dan memperkaya pengalaman kita. Mengapa tidak kita coba untuk mengetahui sampai sejauh mana kita dapat melangkah. Sampai sejauh mana kita dapat belajar. Dan lain-lain….

Maka dari itu, mulailah untuk seize the day dan ini dimulai sekarang…~


Kontes yang sebenarnya adalah…

Mei 24, 2007

“Kontes yang sebenarnya adalah selalu antara apa yang sudah anda lakukan dan apa yang mampu anda lakukan. Anda mengukur diri anda terhadap anda sendiri dan bukan terhadap orang lain.”

Itu lah yang dikatakan oleh Geoffrey Gaberino, seorang perenang estafet gaya bebas dari USA, yang mendapatkan medali emas di Olimpiade musim panas tahun 1984.

The real contest is always between what you’ve done and what you’re capable of doing. You measure yourself against yourself and nobody else.” ~ Geoffrey Gaberino

Pesan beliau adalah bagi kita untuk selalu ingat kalau hidup kita bak sebuat kontes, antara dua orang saja, yakni diri kita saat ini dan diri kita yang mungkin jika kita berhasil mencapai suatu cita-cita/ tujuan hidup.

Beliau juga berpesan supaya kita tidak membandingkan diri kita dengan orang lain, karena:

1/ secara tidak sadar, kita menggunakan orang lain tersebut sebagai sumber motivasi kita. Jika orang tersebut tiba-tiba tiada, maka kita akan hilang arah dan kehilangan sumber motivasi.

2/ kita akan selalu dikecewakan oleh kenyataan bahwa akan selalu ada orang lain yang “lebih” dari diri kita saat ini.

Oleh karena itu, gunakanlah diri anda sendiri sebagai tolok ukur. Dengan demikian, anda akan terus mendapatkan sumber motivasi dan inspirasi secara otomatis dari dalam diri anda sendiri setiap kali anda mencapai suatu cita-cita/ tujuan, tidak masalah seberapa kecil hal itu.

Ingatlah selalu, hidup ini adalah sebuah kontes, kontes yang amat penting sekali bagi diri anda. Kontes ini akan kekal adanya selama anda masih bernafas di dunia ini. Hanya ada dua peserta dalam kontes ini, diri anda adalah salah satunya. Sebelum kontes dimulai, tentukanlah siapa satu peserta lainnya. Tugas anda, mengalahkan peserta tersebut. Setelah anda berhasil memenangkan kontes ini, beristirahatlah sejenak. Setelah anda siap, tentukanlah satu peserta lainnya untuk berkontes. Dan begitu seterusnya. Dengan demikian, kita akan menjadikan hidup kita sebuah perjalanan menarik tak terlupakan yang penuh kemenangan dan kesuksesan…~


The 4th Lesson – Bedah “Defining Success”….

Mei 22, 2007

Hari ini akan diulas pelajaran ke-4 yang diambil dari pidato penuh makna Pak Subroto Bagchi, seorang Chief Operating Officer di MindTree Consulting, India. Pidato lengkapnya dapat dibaca di sini.

“Till date, I measure my success in terms of that sense of larger connectedness. ~ Subroto Bagchi

“Sampai saat ini, saya mengukur kesuksesan dengan merasakan koneksi dengan sesuatu yang lebih besar.”

Kata-kata beliau di atas dilatarbelakangi oleh pengalaman yang beliau dapat ketika masi kecil. Pada saat itu, beliau harus mengikuti sang ibu yang berpindah ke kota lain untuk menemani abang beliau yang menjadi guru di kota tersebut. Pada tahun 1965, India akan berperang dengan Pakistan. Sang ibu, yang sudah menderita katarak pada matanya, merasa penting sekali pada saat itu untuk mengikuti berita tentang hubungan antara kedua negara tersebut. Karena kelainan pada matanya dan karena ada perbedaan bahasa antara bahasa asli sang ibu dengan bahasa di daerah tersebut, sang ibu pun meminta Pak Subroto Bagchi untuk membacakan koran setiap pagi, dari halaman awal sampai akhir.

Baca entri selengkapnya »